wb_sunny

Breaking News

Liburan Asik di Bontang dengan Nuansa Laut di KOOALA SEAHOUSE Aja WA 082153592212 | Layanan Kurir Antar Kota di Kaltim Amanah Murah Bersahabat WA 082253702036 | Pesan Kue untuk Pesta dan Acara di Bontang WA 0895-4006-53326 | Subhan Travel Melayani Antar Jemput Keluarga dan Rombongan Antar Kota dalam Provinsi Kaltim WA 0853-4657-0507 | Bisnis Anda Ingin Dikenal Lebih Luas di Kaltim? Iklankan di Sini Sekarang! Hubungi Kita di media@medianetwork.my.id | 081288284898

Wagub Hugua Tekankan Apel Harus Jadi Sarana Doa, Motivasi, dan Kebersamaan

Wagub Hugua Tekankan Apel Harus Jadi Sarana Doa, Motivasi, dan Kebersamaan


KENDARI --
“Apel pagi tidak boleh hanya sebatas hadir dan absen, tetapi harus memberi nilai lebih bagi kehidupan,” demikian penegasan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling., saat memimpin apel sekaligus melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sultra, Rabu (20/8/2025).

Wakil Gubernur hadir sejak pukul 07.30 WITA untuk memimpin apel di halaman kantor Disketapang. 

Sidak ini juga diikuti sejumlah pejabat, antara lain Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Sultra Sukanto Toding, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Nur Saleh, Asisten III Bidang Administrasi Umum La Haruna, serta Kepala Disketapang Sultra Ari Sismanto.

Disiplin ASN sebagai Budaya Kerja

Dalam arahannya, Hugua menegaskan bahwa apel pagi memiliki nilai strategis sebagai sarana pembinaan disiplin dan pembentukan budaya kerja. Ia mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar memaknai apel bukan sekadar kewajiban formal.

“Nilai utama dalam apel adalah doa. Dengan berdoa, kita memohon kesehatan, keselamatan, dan manfaat bagi keluarga serta bangsa. Selain itu, apel bisa diisi dengan pembacaan buku atau artikel motivasi. Membaca adalah kebutuhan untuk pengembangan diri,” ujarnya.

Wagub juga meminta agar setiap Kepala Bidang di Disketapang menyampaikan pesan singkat dari buku motivasi, artikel, atau jurnal dalam apel berikutnya. Menurutnya, cara ini akan memberi makna lebih sehingga apel menjadi ajang yang dinanti.

Komitmen Sidak Berkelanjutan

Hugua menegaskan dirinya akan terus melakukan sidak ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tanpa jadwal tetap. Langkah ini diambil untuk memastikan kedisiplinan benar-benar melembaga di kalangan ASN Sultra.

“Saya bisa hadir kapan saja untuk mengecek langsung. Disiplin adalah kunci menuju Sulawesi Tenggara yang lebih maju,” tegasnya.

Tingkat Kehadiran ASN

Pada apel tersebut, Kepala Disketapang Ari Sismanto melaporkan jumlah pegawai sebanyak 64 orang, termasuk yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan kios pangan. 

Sebagian pegawai tercatat cuti serta ada yang bertugas di kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Konawe. Berdasarkan absensi, tingkat kehadiran mencapai 87 persen.

Menanggapi laporan itu, Wagub menyatakan apresiasinya.

“Kehadiran apel pagi sebesar 87 persen sudah di atas 75 persen, artinya baik. Ini mencerminkan bahwa pemerintah Sultra perlahan mulai melembagakan disiplin ASN sebagai gaya hidup. Jika disiplin menjadi budaya, Sultra akan semakin maju,” jelasnya.

Perbedaan Absensi Manual dan Elektronik

Meski begitu, Hugua menyoroti perbedaan mencolok antara absensi manual dan elektronik di sejumlah OPD.

“Saya menemukan ada fenomena unik. Misalnya, manualnya peringkat 11, tapi elektroniknya peringkat 1. Ini seolah bisa disiasati. Idealnya kedua sistem konsisten, sehingga lebih obyektif,” terangnya.

Ia menekankan bahwa secara aturan, absensi elektronik tetap menjadi acuan utama, sementara absensi manual hanya sebagai pelengkap. Satpol PP dan pejabat pengawas diminta memastikan sistem pencatatan kehadiran berjalan obyektif.

Kedisiplinan untuk Indonesia Emas 2045

Wakil Gubernur juga mengaitkan pembinaan disiplin ASN dengan cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“Bangsa yang maju ditandai dengan masyarakat yang disiplin, sehat, dan berkarakter. Indonesia pada 2045 diharapkan menjadi negara maju. Untuk itu, disiplin ASN menjadi jaminan untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Ia kemudian merumuskan tiga substansi penting apel pagi, yaitu, Pertama, doa sebagai wujud permohonan rahmat Ilahi sebelum bekerja. Kedua, pesan motivasi singkat untuk memperkaya wawasan dan memberi nilai kehidupan. Dan, Ketiga, gotong royong guna membangun kebersamaan dan meningkatkan kinerja organisasi.

“Apel harus membangun doa, motivasi, dan kebersamaan. Kalau hanya hadir tanpa substansi, tidak ada artinya. Mari kita tegakkan kedisiplinan agar kita semua menjadi yang terbaik,” tegas Hugua.

Usai apel, Wakil Gubernur bersama rombongan pejabat melakukan pengecekan di lingkungan kantor Disketapang. 

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Klinik Hewan milik Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra di UPTD Jalan Abunawas, Kendari.

Tags