Gubernur Sumangerukka Dorong Pelajar Menjadi Agen Perubahan Sultra
KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menggelar pembinaan terhadap pelajar SMA/SMK sebagai langkah responsif atas insiden pengeroyokan yang terjadi di Kendari dan menelan korban jiwa dari siswa SMAN 12 Kendari.
Kegiatan pembinaan dimulai bersama siswa-siswi SMKN 2 Kendari dan berlangsung di halaman Kantor Gubernur Sultra, Selasa (19/8/2025).
Acara ini dihadiri oleh 19 kepala sekolah, 740 siswa, serta 130 guru dari SMKN 2 Kendari.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Andi Sumangerukka berdialog langsung dengan para pelajar, menyampaikan arahan, serta memberikan motivasi agar generasi muda Sultra dapat menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan pentingnya menjaga diri dan menjauhi hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan.
"Kalian semua akan menjadi pemimpin suatu hari nanti, mungkin di kantor ini atau dalam profesi dan bidang kerja lainnya di Sultra. Oleh karena itu, saya ingin kalian menjaga diri. Jangan biarkan diri kalian terkontaminasi oleh hal-hal buruk. Jaga mimpi dan cita-cita kalian,” ujar Andi Sumangerukka.
Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya ketegasan dan disiplin dalam membentuk karakter pelajar Sultra.
Menurutnya, nilai kedisiplinan merupakan pondasi yang tidak boleh diabaikan agar aksi kekerasan antarpelajar tidak menjadi budaya yang terus berulang.
“Kita butuh ketegasan. Sebab jika tidak ada ketegasan, maka tidak akan ada kedisiplinan. Disiplin diawali dari kepatuhan,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Andi Sumangerukka menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk memberikan dukungan penuh bagi pelajar berprestasi.
Dukungan itu diwujudkan melalui program pengembangan potensi diri, sekaligus langkah pencegahan terhadap pelanggaran kedisiplinan.
Ia menjelaskan, Pemprov Sultra akan mengintensifkan patroli gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama guru, serta melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) termasuk tes urine bagi guru dan pelajar.
“Pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh bagi pelajar berprestasi. Di sisi lain, upaya pencegahan pelanggaran kedisiplinan akan terus dilakukan melalui patroli gabungan dan sidak, termasuk tes urine,” kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan keprihatinannya atas aksi tidak terpuji yang dilakukan sejumlah pelajar di Kendari. Ia menekankan agar pelajar lebih memusatkan perhatian pada hal-hal positif yang dapat menunjang masa depan mereka.
“Pelajar seharusnya fokus pada hal-hal positif yang mendukung cita-cita dan masa depan mereka, bukan pada tindakan yang justru merugikan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sultra dalam membangun ekosistem pendidikan yang aman, tertib, dan mendukung pertumbuhan generasi muda.
Dengan melibatkan guru, kepala sekolah, serta aparat ketertiban, pemerintah daerah menargetkan terwujudnya lingkungan belajar yang sehat, bebas dari kekerasan, serta berorientasi pada pengembangan karakter dan prestasi pelajar Sulawesi Tenggara.